Senin, 09 Mei 2011

Antara Facebook dan Buddha Dhamma

11. (54) Harumnya bunga, tidak dapat melawan arah angin. Begitu pula harumnya kayu cendana, bunga tagara dan melati. Tetapi harumnya kebajikan, dapat melawan arah angin; harumnya nama orang bajik dapat menyebar ke segenap penjuru.
Dhammapada BAB IV. PUPPHA VAGGA – Bunga Bunga
8. (8 ) Seseorang yang hidupnya hanya ditujukan pada hal-hal yang menyenangkan, yang inderanya tidak terkendali, yang makannya tidak mengenal batas, malas serta tidak bersemangat, maka Mara (Penggoda) akan menguasai dirinya. bagaikan angin yang menumbangkan pohon yang lapuk.
Dhammapada BAB I. YAMAKA VAGGA – Syair Berpasangan

Akun Facebook memiliki daya tarik daya tarik tersendiri akhir-akhir ini. Tak lain dan tak bukan adalah karena sederetan fitur & fasilitas yang ditawarkan oleh situs jejaring sosial ini. Dibanding situs lain yang serupa, Facebook menjanjikan manfaat tersendiri dan istimewa. Jika dibandingkan dengan para pendahulunya seperti situs jejaring sosial Frendster yang di tahun 2009 dapat meraih sekitar 80 juta member, konon Facebook yang sudah berdiri sejak Februari 2004 ini, memiliki kendali privasi yang lebih baik sehingga lebih diminati oleh masyarakat kaula muda, khususnya di Indonesia. Dan sekarang, Facebook telah memiliki lebih dari 500 juta member aktif di seluruh dunia.
Meski telah memiliki kendali privasi yang lebih baik (dan terus disempurnakan) dibanding situs jejaring sosial pendahulunya, Facebook masih saja harus berhadapan dengan berbagai masalah yang disebabkan oleh ulah segelintir oknum penggunanya, yang tentunya meresahkan para pengguna (khususnya teman pelaku di Facebook). Mulai dari penyalahgunaan (pembajakkan) akun, pemalsuan foto pribadi & identitas diri, kasus penipuan bermotif ekonomi, hingga kasus penculikkan yang memakan korban sejumlah gadis remaja.
Untuk itu, kita perlu mewaspadai hal-hal yang mengarah pada tindak kejahatan tersebut. Dan yang lebih penting, mewaspadai kondisi gerak-gerik batin kita sendiri agar tidak menjadi pelaku kejahatan ataupun tidak mempunyai prilaku yang merugikan teman dan sahabat kita di Facebook. Justru sebaliknya, kita seharusnya dapat membagikan hal-hal yang bermanfaat, semampu yang kita dapat berikan kepada teman, sahabat, bahkan banyak orang melalui Facebook.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat menuntun kita agar aman beraktualisasi diri sekaligus menambah teman dan sahabat melalui Facebook.
  1. Usahakan untuk membagikan hal yang positif dan bermanfaat bagi banyak orang. Hal yang dibagikan itu dapat berupa motivasi, informasi, maupun konten-konten lain seperti video dan artikel.
  2. Berikanlah perhatian dan kepedulian kepada semua teman, perhatian dapat berupa ucapan selamat ulang tahun, komentar-komentar positif yang sifatnya membangun persahabatan sehingga orang lain dapat lebih merasakan dampak positif dari hubungan persahabatannya dengan Anda. Namun, tentu tidak boleh berlebihan, karena dapat menimbulkan masalah. Anda juga dapat menyatakan ekspresi terhadap apa yang dibagikan dan dibuat oleh teman Anda dengan mengklik "Suka" pada hal yang mereka bagikan.
  3. Berkomentar dan mengobrollah pada saat yang tepat dan pantas, mengobrol pada saat yang tidak pantas dan tepat dapat menyebabkan orang lain kesal dan jengkel.
  4. Perbincangkanlah hal-hal yang bermanfaat dan berguna saat Anda mengobrol, dengan demikian, Anda dan lawan bicara Anda dapat saling bertukar dan menambah  wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat.
  5. Berhati-hatilah saat Anda mengomentari status atau mengobrol dengan teman yang merupakan lawan jenis Anda, jangan sampai menyinggung perasaan teman Anda, atau menyebabkan pacar atau suami dari teman Anda merasa cemburu dan marah kepada Anda. Hindari komentar, update status dan obrolan serta konten yang bernuansa SARA.
  6. Hindari bergosip, baik pada saat Anda berkomentar, mengupdate status, maupun mengobrol.
  7. Jaga keselamatan akun Facebook Anda  dari bahaya penyalahgunaan akun. Ini dapat dicegah dengan melakukan beberapa  tindakkan diantaranya, gantilah kata sandi akun Facebook dan email yang ditautkan pada akun Facebook Anda secara berkala, jangan sampai kata sandi ini diketahui oleh orang lain. Pastikan pula, url pada browser Anda betul betul menunjukkan halaman login Facebook http://www.facebook.com/ untuk memastikan Anda login dari jaringan yang aman. Mengingat adanya halaman tiruan yang memang sengaja dibuat oleh pelaku cyber crime untuk mencuri data-data penting pribadi Anda. Installah  1 antivirus & antispyware pada komputer Anda untuk mencegah masuknya perangkat pengintai KEYLOGGER pada komputer Anda. Selalu gunakan mode penjelajahan pribadi pada browser, jika Anda menggunakan komputer warnet. Jangan pernah mengijinkan orang lain mengoperasikan akun Facebook Anda. Manfaatkan pula kendali privasi yang tersedia, agar Anda dapat menentukan siapa saja yang dapat melihat informasi pribadi, foto, video, catatan, status, dan komentar Anda.Disarankan pula, jangan menuliskan informasi mengenai diri Anda terlalu detail, karena rentan disalah gunakan. Waspadai juga penyalahgunaan foto di Facebook.
  8. Demi keselamatan akun Facebook Anda, tautkanlah setidaknya 2 alamat email akun Facebook, agar Anda tidak mengalami kesulitan saat Anda lupa kata sandi atas akun Facebook Anda.
  9. Waspadalah saat menggunakan aplikasi di Facebook, baik itu berupa kuis, game, atau bentuk lainnya. Jangan sampai data penting pribadi Anda seperti kata sandi, bocor dan disalah gunakan oleh pihak ketiga (penyelenggara aplikasi).
  10. Waspada dan segera laporkan/blokir, jika ada diantara teman Anda, melalui akun Facebooknya berkomentar, mengupdate status, maupun menegur Anda saat mengobrol dengan kata-kata atau permintaan yang aneh dan janggal, seperti meminta Anda mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu atau mengundang Anda untuk bertemu di suatu tempat. Anda harus benar-benar teliti dan jeli menanggapi undangan semacam ini. Bila perlu, jangan ditanggapi, kecuali bila Anda tahu dan kenal dengan jelas profil si pemberi undangan.
Facebook sebenarnya merupakan salah satu situs jejaring sosial yang boleh dikatakan sangat baik untuk mengembangkan jaringan sosial dan membina hubungan pertemanan serta persahabatan sekarang ini. Melalui Facebook, kita dapat menyalurkan pendapat, gagasan, ide, motivasi, buah pikir, dukungan positif terhadap orang lain, dan berbagi banyak hal bermanfaat lain kepada orang lain. Kitapun dapat membuat dan berbagi konten – konten bermutu berbentuk video, foto atau mungkin cerpen kepada banyak orang. Orang lainpun dapat menyampaikan wujud apresiasinya terhadap konten yang kita tayangkan di Facebook. Dengan demikian, proses aktualisasi diri kitapun dapat terbantu untuk berkembang.
Sebagai sebuah wadah interaksi sosial, Facebook tentu dapat menjadi sarana untuk pertukaran ide, pola pikir dan pandangan serta informasi. Dengan demikian, kita juga dapat memanfaatkan Facebook sebagai media untuk penyebaran Buddha Dhamma, tentunya bukan berarti menarik umat beragama lain untuk masuk menjadi umat Buddha, tetapi lebih  ke arah pembabaran ajaran Buddha Dhamma untuk kalangan umat Buddha sendiri, guna memperbaiki pemahaman dhamma yang mereka sudah pernah dengar sebelumnya atau bahkan belum pernah didengar sebelumnya, sehingga pemahaman dan keyakinan mereka terhadap Buddha Dhamma semakin baik dan mantap. Mengingat keberadaan vihara dan cetiya serta para bhikkhu dan pandita masih minim jumlahnya terutams di daerah-daerah terpencil di Indonesia yang masih relatif  sulit untuk dijangkau oleh para bhikkhu/bhikkhuni ataupun pandita.
Kitapun dapat memanfaatkan kelebihan Facebook dan situs jejaring sosial dan informasi lainnya yang unik jika dibandingkan jika kita memanfaatkan media komunikasi personal seperti ponsel misalnya. Salah satu  keunikan yang menjadi nilai lebih Facebook adalah waktu komunikasi yang jauh lebih fleksibel di banding ponsel; sifat komunikasi yang bersifat lebih terbuka, sehingga memungkinkan kita berinteraksi dengan siapa saja (bahkan kepada orang-orang di seluruh dunia) dengan tetap memperhatikan hak-hak privasi kita dan orang lain sehingga kita tetap dapat berinteraksi dengan nyaman dan aman kepada banyak orang; komunikasi juga jauh lebih efektif dan efisien di Facebook, mengingat dengan sifatnya terbuka, kita dapat berinteraksi dengan banyak pihak sekaligus.
Namun, layaknya sebuah wadah interaksi sosial, bukan tidak mungkin, jalinan dan ikatan cinta terhadap lawan jenis dapat terbentuk, sebagai akibat dari seringnya intensitas interaksi kita dengan satu atau beberapa orang tertentu. Bagi seorang umat awam yang masih melajang, mungkin hal ini tidak terlalu membawa masalah, sepanjang orang tersebut dapat mengendalikan diri dan memegang kokoh moralitas dalam bergaul. Tetapi, bagi seseorang yang telah berkeluarga, hal ini dapat menjadi masalah serius yang dapat dapat mengancam keberlangsungan rumah tangga. Karenanya, kedewasaan sikap dan kebijaksanaan dalam pergaulan di Facebook amat diperlukan. Biasakanlah dan didiklah diri kita masing-masing untuk bersikap jujur dengan tidak menutupi status atau bahkan berbohong mengenai status hubungan. Jika memang telah menikah, pilihlah menikah pada informasi profil (pada bagian “Orang Pilihan”), janganlah memilih lajang, bila memang kita telah berumah tangga, karena ini berarti kita telah melakukan suatu penipuan terhadap orang lain, dan berpotensi menimbulkan masalah serius di kemudian hari. Hindari pula memberikan informasi palsu pada data pribadi kita di Facebook, jika memang ada sebagian informasi pribadi yang tidak ingin kita bagikan ke publik, karena mungkin kurang layak atau dengan alasan keamanan, kita dapat mengaturnya dibagian kendali privasi yang terdapat pada tab Akun. Di bagian kendali privasi kita dapat mengendalikan siapa saja yang dapat mengakses informasi pribadi, foto, video, status dan informasi kontak kita. Jika memang ada informasi yang karena alasan privasi tidak dapat kita bagikan ke publik, kita dapat memilih opsi “Hanya Saya” yang boleh mengakses informasi ini. Dengan demikian orang lain tak akan dapat lagi melihat informasi tersebut, kecuali kita selaku pemilik akun Facebook. Yang jelas, Facebook memberikan kesempatan kita untuk berekspresi dan berkreasi mengembangkan serta mengeksplorasi bakat dan minat kita. Orang lainpun dapat mengungkapkan apresiasi dan respon terhadap apa yang kita perbuat, jadi, kita semakin tertantang bukan untuk memberikan hal positif yang kita dapat lakukan terhadap orang lain?
Semoga setelah kita mengetahui sekian banyak dampak positif dan dampak negatif dari situs jejaring sosial Facebook, kita dapat menggunakan akun Facebook kita dengan lebih bijak, sehingga bukan dampak negatif yang kita dapatkan, melainkan sebaliknya kita seharusnya dapat mengoptimalkan dampak positif dari Facebook, mengingat regulasi dan peraturan pemerintah tentang tata cara pergaulan di situs jejaring sosial dan informasi seperti Facebook & Twitter juga sudah jelas dengan dibuatnya UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Semoga ini semua membawa dampak positif bagi peradaban umat manusia. Yang harus diingat adalah Facebook (dan Twitter) hanyalah sebuah sarana untuk melakukan interaksi sosial yang netral, baik dan buruk dampaknya terhadap kehidupan manusia sangat ditentukan oleh kita sebagai penggunanya.

Salam Metta,
Jayanto Wahyu Leman SE
 Penulis.