Jumat, 11 Februari 2011

Pergaulan Sehat, Syarat Kesuksesan Hidup

Seandainya seseorang bertemu orang bijaksana yang mau menunjukkan dan memberitahukan kesalahan-kesalahannya, seperti orang menunjukkan harta karun, hendaklah ia bergaul dengan orang bijaksana itu. Sungguh baik dan tidak tercela bergaul dengan orang yang bijaksana.
Dhammapada – Pandita Vagga (Orang Bijaksana), 76
Belakangan ini, sarana pendukung pergaulan semakin banyak dan mudah didapat dan diakses oleh banyak orang. Berkembangnya dunia IT mengakibatkan kemudahan orang dalam menjalin persahabatan secara masif dengan banyak orang. Satu hal yang patut kita ingat bersama adalah, pertemanan dan persahabatan itu bagaikan pisau bermata dua. Persahabatan dapat membangun dan mengantarkan diri kita untuk sukses dan bahagia, tetapi juga dapat menjerumuskan kita pada jurang kesengsaraan yang tak ada hentinya. Karena itulah, kita perlu berhati-hati saat memilih teman dan sahabat.
Dengan berkembangnya teknologi komunikasi dan internet, arus informasi, komunikasi dan pergaulan juga semakin maju. Namun satu hal yang tak bisa dipungkiri adalah, kemajuan dalam bidang teknologi ini tidak meningkatkan kualitas moral dan batin manusia. Bahkan, kualitas batin dan moral manusia cenderung menurun sebagai dampak negatif dari keterbukaan arus informasi yang cenderung tak terkendali. Karena itu, sahabat yang baik relatif sulit untuk dijumpai. Selain itu, saat ini kita harus sangat hati-hati dalam memilih teman, jangan sampai kita diperalat oleh orang-orang yang memiliki tujuan dan maksud jahat. Belakangan ini juga ditemui berbagai kelainan jiwa manusia yang menghasilkan prilaku menyimpang dan mengerikan, seperti psikopat, pedofilia dan lain sebagainya. Karena itu, janganlah menilai orang dari apa yang selama ini dilakukannya saja. Itu belum cukup. Kita juga harus menilai pribadinya juga, dan ini membutuhkan waktu yang lama dan kecermatan yang lebih dalam menilai pribadi sesorang.
Banyak kisah sukses yang dicapai seseorang setelah ia mengenal seorang sahabat. Namun tentu tidak semua orang dapat menjadi seorang sahabat yang dapat mengantarkan orang lain pada suatu kesuksesan. Seorang sahabat dapat memberikan saran, kritik, komentar, ide, dana, maupun motivasi terhadap apa yang kita lakukan. Kita juga membutuhkan orang lain untuk mendukung proses aktualisasi diri kita, mengingat yang dapat menilai secara obyektif apa yang kita kerjakan dan capai adalah orang lain yang netral dan tak memihak. Tentunya kitapun harus menerima kritik dan saran yang positif dan membangun dengan dada yang lapang dan penuh kerendahan hati, untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan yang kita miliki. Jika tidak, semua itu tidak akan berarti dan hanya menjadi sebuah retorika saja. Salah satu bukti keberhasilan yang dicapai karena adanya dukungan orang lain adalah Larry dan Sergey, mereka adalah pendiri Google. Dua orang ini berhasil mendirikan Google karena mendapat bantuan dana dari rekan kampus mereka Andy Bechtolsheim dan juga sejumlah investor lainnya. Akhirnya, Google pun dapat berdiri pada 7 September 1998 di Menlo-Park, California. Dari kisah ini, kita melihat betapa dukungan orang lain berperan sangat penting terhadap kemajuan hidup seseorang. Seseorang yang membantu kita bisa datang dari berbagai posisi dan peran, termasuk sanak keluarga, guru, pacar, teman sepermainan dan lain sebagainya.
Tentunya orang lain tak datang sekonyong-konyong begitu saja, untuk membantu dan memberikan dukungannya pada kita. Disamping harus saling percaya dan mengenal kepribadian masing-masing, hal ini juga tidak terlepas dari pengaruh kekuatan buah kamma baik yang kita tanam, baik pada masa kelahiran sekarang maupun kelahiran lampau. Sebab itulah kita seharusnya senantiasa berbuat baik, bersikap terbuka, dan juga memiliki kepribadian dan prilaku yang baik dan menyenangkan. Kitapun selayaknya teman dan sahabat bagi orang lain, seharusnya membina hubungan baik dan saling menguntungkan, saling berbagi dan melengkapi kekurangan masing-masing, agar teman, sahabat, relasi dan semua orang yang berada di sekitar kita tidak merasa dirugikan. Satu hal yang penting untuk diingat dan dicamkan baik-baik dalam batin kita masing-masing adalah janganlah pernah menipu dan mengingkari janji yang kita buat, apalagi mencari kambing hitam dan memfitnah orang lain, karena semua perbuatan itu akan merusak kepercayaan orang lain pada diri kita, tidak hanya saat ini, tetapi juga hingga kelahiran kita mendatang, sebagai akibat dari energi negatif dari perbuatan-perbuatan tersebut.
Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa kemajuan internet, telah banyak membantu kehidupan kita, terutama setelah situs-situs jejaring sosial dan informasi besar bermunculan. Manfaatkanlah itu untuk memperluas pergaulan dan wawasan kita. Dengan dukungan internet kita dapat menjalin hubungan pertemanan dan mungkin persahabatan dengan siapa saja, termasuk mereka yang berada di luar negeri dan dari belahan dunia manapun. Namun perlu disadari bahwa yang menyalahgunakan situs-situs jejaring sosial dan informasi inipun cukup banyak. Apalagi pemalsuan identitas diri amat mudah dilakukan di internet. Jadi, lebih berhati-hatilah dalam bergaul di dunia maya, terutama Anda kaum perempuan, jangan sampai terjerumus pada jaringan prostitusi online. Jagalah juga keamanan akun-akun pribadi kita di internet, terutama akun-akun pribadi di situs jejaring sosial, dan keamanan data kartu kredit serta akun Paypal karena amat rentan disalahgunakan oleh orang lain.
Itulah sedikit pengetahuan dan wawasan yang saya dapat bagikan kepada para pembaca. Semoga setelah membaca artikel yang saya tulis ini, kita semua dapat lebih sukses dalam pergaulan, senantiasa sadar dan lebih mawas diri, sehingga kita dapat mencapai kemajuan yang berarti dalam kehidupan sesuai dengan Buddha Dhamma.
Salam Metta,
Jayanto Wahyu Leman SE.
Penulis


Link download artikel :


http://www.ziddu.com/download/13766330/PergaulanSehatSyaratKesuksesanHidup.pdf.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar